Sabtu, 12 Desember 2015

KEHIDUPAN DI DUNIA SEBAGAI BATU LONCATAN MENUJU ALAM BERIKUTNYA

Kehidupan dunia merupakan proses menuju alam berikutnya, yaitu alam barzah, alam mahsyar, dan alam akhirat. Kehidupan di dunia hanya sementara, kita hidup di dunia sekitar antara usia 60 sampai 100 tahun kalau ditakdirkan hidup sampai 60 tahun ke atas. Bahkan ada yang meninggal dunia di bawah usia 60 tahun.   

Yang perlu kita sikapi dan dibenahi adalah apa saja yang harus kita lakukan atau kita amalkan selama hidup di dunia ini. Tidak usah menghitung berapa lama hidup di dunia ini karena masalah usia adalah urusan Allah Yang Maha Kuasa.

Hal-hal yang harus kita lakukan dan harus dimiliki adalah selalu meningkatkan keimanan  kepada Allah SWT dan selalu meningkatkan taqwa kita kepada-Nya. Dan selalu beramal shaleh kepada sesama manusia dan lingkungan sekitarnya.

Melaksanakana semua perintah Allah dan menjauhi semua larangan Allah. Melaksanakan rukun Islam adalah sebagai perwujudan dari melaksanakan rukun Iman. Dengan Iman yang ada dalam hati, kita dengan ikhlas melaksanakan perintah-perintah Allah dan menjauhi larangan-larangan Allah.

Kita hidup di alam dunia pada saat ini harus selalu berusaha sebaik-baiknya mencari rezeki Allah untuk memenuhi kebutuhan hidup, supaya kehidupannya sejahtera. Sebab rezeki dari Allah tidak langsung turun dari langit tetapi harus selalu berusaha dan selalu memohon kepada Allah SWT. yang dilaksanakan sesudah shalat.

Kita selalu membaca basmalah setiap mengawali suatu pekerjaan sehingga kita selalu dekat dan berkomunikasi dengan Allah SWT dan kita insya Allah selalu dalam lindungan-Nya.


Jumat, 11 September 2015

SUKSES KARENA MENTAATI PERATURAN

Kita sebagai manusia mempunyai akal budi dalam menjalani kehidupan di dunia ini  dan harus selalu konsisten dalam mentaati peraturan yang ada. Karena tanpa adanya peraturan, perjalanan kehidupan kita tidak terarah.  

Kita dikatakan sukses bila selalu mentaati peraturan yang ada. Karena dengan peraturan, proses suatu kegiatan berjalan dengan lancar tanpa mengalami hambatan yang menyebabkan terhambatnya suatu kesuksesan.

Dalam Al Qur an surat An Nisa' ayat 59, Allah SWT berfirman :

"Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri diantara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalilah ia kepada Allah (Al Qur an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. "

Dari Abdullah bin Umar, dari Nabi Muhammad SAW bersabda :

"Wajib bagi setiap muslim untuk mendengar dan taat (kepada ulil amri), baik dalam perkara yang dia senangi maupun dia benci, kalau dia diperintah dalam perkara maksiat, maka dia tidak boleh mendengar maupun taat."  (HR. Bukhari 4/429 dan Muslim 3/1469)

Kita pada saat berlalu lintas di jalan raya juga harus mematuhi peraturan yang ada hubungannya dengan lalu lintas (rambu-rambu lalu lintas) di jalan raya, termasuk harus dimkinya surat-surat, seperti surat ijin mengemudi (SIM) dan surat tanda nomor kendaraan (STNK) 

Jumat, 04 September 2015

MENJADI MANUSIA YANG BERTAQWA

Manusia diciptakan oleh Allah SWT menjadi khalifah (pemimpin) di muka bumi. Karena manusia adalah salah satu makhluk Allah yang sempurna, di samping mempunyai nafsu juga mempunyai akal pikiran. Dengan akal pikiran dan hidayah dari Allah itu, manusia dapat berpikir dengan benar dan terarah tentang hakikat kehidupan di dunia yang fana ini, dari mana kita, sekarang ada di mana, dan setelah ini mau ke mana  serta dapat membedakan yang benar dan yang salah.

Dengan akal pikiran tersebut manusia dapat mengamati ciptaan Allah berupa  alam semesta ini. Akan takjub dengan keadaan alam semesta ini, yang sangat luas dan sangat indah ciptaan Allah SWT tersebut. Masya Allah. Allah Maha Kuasa dan Maha Pencipta.

Kita sebagai manusia yang telah dianugerahkan akal pikiran oleh Allah SWT dapat berpikir dan merenung tentang dirinya yang sempurna ciptaan-Nya, serta berpikir dan mengagumi ciptaan Allah yang lain, seperti pemandangan alam yang indah, gunung-gunung yang tinggi menjulang ke langit, sungai-sungai yang mengalir dari dataran tinggi ke dataran rendah kemudian bermuara ke laut yang luas, dan memperhatikan bintang-bintang yang bertaburan di langit, bulan yang menerangi bumi kalau sudah malam gelap gulita, dan pada siang hari matahari bersinar dengan terangnya.

Dengan semuanya itu, kita sebagai manusia harus bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kita semuanya, sehingga kita semua dapat hidup dan bernapas dengan baik. Sebagai tanda syukur kita kepada Allah SWT, yaitu dengan bertaqwa kepada-Nya. Dengan melaksanakan segala perintah Allah dan menjauhi semua larangan-Nya.

Dengan selalu bertaqwa kepada Allah SWT, akan diberi rezeki oleh Allah SWT dari arah yang tidak disangka-sangka datangnya. Seperti firman Allah SWT dalam surat At Thalaq ayat 2-3 :

"Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya."

Kemudian juga firman Allah dalam Al Qur an surat Al A'raaf ayat 96 :

"Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya."   

Jumat, 28 Agustus 2015

MENJADI TELADAN YANG BAIK

Seruan yang selalu disampaikan pada waktu sebelum mengerjakan shalat Jum'at adalah mengajak kita semua supaya selalu bertaqwa kepada Allah SWT. Dengan bertaqwa maksudnya adalah menjalankan semua perintah Allah SWT, dan menjauhi segala larangan-Nya.

Kita harus selalu menjaga hubungan baik kepada Allah SWT dengan selalu beriman dan bertaqwa kepada-Nya dan selalu menjaga hubungan baik kepada yang lain. Maksudnya adalah dengan selalu berbuat baik kepada sesama dan lingkungannya,

Kita sebagai manusia dengan ditaqdirkan hidup di dunia yang fana ini sebagai khalifah (pemimpin) di muka bumi ini. Kita bertanggung jawab kepada yang dipimpinnya. Kepala keluarga bertanggung jawab kepada yang dipimpinnya dalam keluarga. Dan masing-masing dari diri kita bertanggung jawab pada diri kita sendiri.

Kita sebagai makhluk Allah SWT, sebaiknya selalu menasihati terhadap diri kita sendiri dengan selalu mengevaluasi diri , apakah yang kita lakukan setiap hari sudah sesuai dengan keridhoan Allah SWT Sebaiknya yang kita lakukan setiap hari selalu diniatkan ibadah kepada Allah SWT supaya rezeki yang kita dapatkan dari pekerjaan itu selalu mendapat barokah dari Allah SWT

Kita sebagai manusia dan sebagai makhluk Allah yang paling sempurna ciptaan-Nya dibandingkan makhluk Allah yang lain, maka sebaiknya selalu bersyukur kepada Allah SWT dengan selalu berlomba-lomba dalam kebaikan di dunia ini sehingga apabila kita meninggal dapat dikenang dan diteladani kebaikannya oleh orang lain.





Jumat, 21 Agustus 2015

MENSYUKURI NIKMAT ALLAH SWT

Nikmat Allah SWT yang dilimpahkan kepada kita sangat banyak dan tidak terhitung banyaknya. Kita harus selalu mensyukuri nimat Allah SWT dengan selalu melaksanakan segala perintah Allah dan selalu menjauhi segala larangan-Nya.

Firman Allah SWT dalam Al Qur an surat Al Baqarah ayat 172 :

"Wahai orang-orang yang beriman, makanlah diantara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepada kalian dan bersykurlah kepada Allah jika benar-benar kepada-Nya kalian menyembah"

Firman Allah SWT dalam Al Qur an surat Al 'Ankabut ayat 17 :

"Sesungguhnya yang kalian sembah selain Allah itu tidak mampu memberikan rezeki kepada kalian. Maka mintalah rezeki itu di sisi Allah, sembahlah Dia, dan besrsyukurlah kepada-Nya. Hanya kepada-Nyalah kalian akan dikembalikan".

Dengan bersyukur, maka nikmat Allah akan semakin bertambah. Sebaliknya, jika tidak bersyukur, maka azab dari Allah akan datang mengancam.

Allah berfirman dalam Al Qur an surat Ibrahim ayat 7 :

"Sesungguhnya jika kalian bersyukur, pasti Aku akan menambah ( nikmat ) pada kalian; dan jika kalian mengingkari ( nikmat-Ku ), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih."    

Jumat, 14 Agustus 2015

TUJUAN HIDUP DI DUNIA

Suatu ajakan kepada setiap orang Islam yang selalu disampaikan pada setiap hari Jum'at sebelum mengerjakan shalat Jum'at. adalah selalu mengajak bertaqwa kepada Allah SWT. Yaitu kita selalu mengerjakan perintah Allah SWT dan selalu menjauhi segala larangan Allah SWT.

Allah mencipkan manusia di dunia ini adalah untuk selalu beribadah kepada Allah SWT. Beribadah maksudnya adalah menyembah kepada Allah SWT dengan mengerjakan shalat dan segala aktifitas yang kita kerjakan di dunia ini diniatkan karena Allah SWT jangan kepada lainnya selain Allah SWT.

Firman Allah dalam Al Qur an surat Adz Dzaariyaat ayat 56-58 :

"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. Aku tidak menghendaki rezeki sedikitpun dari mereka dan Aku tidak menghendaki supaya mereka memberi Aku makan. Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezeki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh".

Firman Allah dalam Al Qur an surat Ar Ra'd ayat 16 :

"Katakanlah : "Siapakah Tuhan langit dan bumi?" Jawabnya : "Allah." Katakanlah : "Maka patutkah kamu mengambil pelindung-pelindungmu dari selain Allah, padahal mereka tidak menguasai kemanfatan dan tidak (pula) kemudaratan bagi mereka sendiri?"  

Kita beribadah kepada Allah SWT harus ikhlas. Kalau ibadah kita tidak ikhlas, ibadah kita tidak diterima Allah SWT. Yang dimaksud ikhlas adalah tanpa pamrih tidak mengharap pujian dan sanjungan dari orang lain.

Segala aktifitas kita tergantung dari niatnya  Diniatkan untuk urusan dunia atau karena Allah SWT. Dan hendaknya segala aktifitas kita diniatkan karena Allah SWT supaya diterima.

Dari Amirul Mukminin Abu Hafsh, Umar bin Khattab R,A, ia berkata : "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda :   

"Segala amal itu tergantung niatnya dan setiap orang hanya mendapatkan sesuai dengan niatnya. Maka barang siapa yang hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itu kepada Allah dan Rasul-Nya. Barang siapa yang hijrahnya itu karena kesenangan dunia atau karena seoranga wanita yang akan dikawininya, maka hijrahnya itu kepada apa yang ditujuinya."

Jumat, 07 Agustus 2015

KONSISTEN DALAM MELAKSANAKAN SHALAT JUM'AT

Marilah kita selalu bersyukur kepada Allah SWT, yang telah memberikan nikmat yang banyak kepada kita. Tanda rasa syukur kita kepada Allah SWT adalah dengan cara melaksanakan segala yang diperintahkan oleh Allah SWT dan berusaha meniggalkan segala yang dilarang oleh Allah SWT. Shalawat dan salam, selalu kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Basar Muhammad SAW, semoga kita nanti di akhirat mendapat syafaatnya. Amiin.

Kita melaksanakan segala sesuatu harus dilaksanakan dengan konsisten. Tanpa adanya sikap konsisten yang kita kerjakan tidak akan mencapai tujuan yang maksimal. Demikian juga kita dalam melaksanakan suatu amal shaleh harus dilaksanakan dengan konsisten, seperti melaksanakan shalat Jum'at. Dalam melaksankan shalat Jum'at harus istiqamah. Maksudnya adalah kita melaksanakan shalat Jum'at terus menerus, kecuali dalam keadaan sakit. 

Bulan Ramadhan telah meninggalkan kita. Kita selalu melaksanakan raikaian ibadah pada bulan Ramadhan itu, dengan selalu melaksanakan shalat lail pada malam bulan Ramadhan. Seperti melaksanakan shalat tarawih,, shalat tahajjud, shalat tasbih, shalat hajat, iktikaf di masjid, tadarus Al Qur an, dzikrullah, dan membaca shalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Dan pada itu siangnya selain membaca Al Qur an, juga mengerjakan shalat dhuha. 

Kita pada saat ini telah memasuki bulan Syawal, yaitu  tanggal 22 Syawal 1436 H. Dalam bulan Syawal ini, marilah kita konsisten dengan segala amalan shaleh kita seperti amalan shaleh kita selama bulan Ramadhan itu. Dengan nikmat yang banyak dari Allah SWT itu, kita harus selalu mensyukuri, dengan selalu konsisten atau istiqamah dengan amal shaleh kita. Dan juga konsisten meninggalkan segala yang dilarang oleh Allah SWT.

Dengan berpuasa pada bulan Ramadhan karena iman kepada Allah SWT dan ditambah dengan amalan-amalan sunnah lainnya, insya Allah, dihapus dosa-dosa kita sebelumnya oleh Allah SWT. Dan jangan sampai kita berbuat dosa lagi sesudah bulan Ramadhan ini sehiggga segala amalan kita selama bulan Ramadhan tidak sia-sia.