Senin, 02 Januari 2012

PENGENDALIAN DIRI

Manusia adalah makhluk sosial, selalu berhubungan dengan orang lain. Tidak ada satupun manusia di planit bumi ini yang tidak bisa lepas dari bantuan dari orang lain. Meskipun kecerdasan dan kekayaannya melebihi orang lain, tetapi tetap butuh kepada orang lain. Dalam hidup bersama dengan orang lain adalah suatu kebutuhan untuk kesejahteraan bersama.

Perlu adanya saling pengertian dalam berkomunikasi dengan orang lain supaya tidak menimbulkan kesalahpahaman, sehingga terjadi keharmunisan atau tidak menimbulkan kerenggangan dengan orang lain.
Perlu adanya pengendalian diri, karena dalam berhubungan dengan orang lain yang latar belakang dan pembawaannya yang berbeda, kadang-kadang dalam perkataan dan gerak-geriknya menyinggung perasaan.
Maka pengendalian diri ini sangat diperlukan dalam pergaulan.

Dalam hal ini perlu adanya daya pendorong yang dapat membangkitkan semangat untuk memberdayakan pikiran dan perasaan kepada hal-hal yang mengarah kepada pola pikir kritis dan dinamis serta peka perasaannya.

Dalam hal berhubungan dengan orang lain, yang terdiri dari beberapa karakter, sifat dan pembawaan yang berbeda-beda, kita sebagai manusia yang berakal budi harus benar-benar cerdas dalam menyikapi karakter yang berbeda-beda itu.

Dalam hal kecerdasan, kita sebagai manusia dan sebagai makhluk sosial memerlukan kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional, dan kecerdasan spritual. Untuk mengatasi suatu masalah dapat diatasi dengan kecerdasan intelektual tetapi bila emosional kurang cerdas, maka yang akan terjadi akan muncul kesenjangan dalam pergaulannya. Suatu masalah tidak saja dapat dipecahkan dengan kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional, tetepi juga didukung dengan kecerdasan spritual. Karena kemampuan manusia terbatas, sedangkan ilmu Allah bersifat mutlak kebenarannya dan sulit dijangkau dengan kemampuan manusia yang serba terbatas.
Seperti pamahaman tentang tujuan manusia hidup di dunia yang fana ini, tentang keikhlasan dalam beramal untuk mencapai tujuan hidup yang bahagia di dunia dan akhirat, selalu berlomba-lomba berbuat kebaikan, tabah dan sabar dalam menghadapi berbagai cobaan hidup di dunia, dan sebagainya.

Dengan semua pemahaman tersebut di atas, kita  perlu beberapa hal di bawah ini :
- Pengendalian diri dalam berbicara dengan orang lain, supaya terarah
- Pengendalian diri dalam bersikap, supaya sikap kita ramah dan mempunyai tata krama
- Pengendalian diri dalam bertingkah laku, supaya tingkah laku kita tetap penuh hormat dan sopan
- Pengendalian diri dalam beribadah, supaya ibadah kita tetap khusuk dan ikhlas
- Pengendalian diri saat tertawa, supaya tertawa kita tidak berlebihan
- Pengendalian diri saat bergurau, supaya tidak menimbulkan pertengkaran
- Pengendalian diri saat mengendarai sepeda motor atau mobil, supaya tidak terjadi kecelakaan di jalan