Jumat, 17 Juli 2015

SELAMAT HARI IDUL FITRI 1 SYAWAL 1436 H.

Setelah melaksanakan ibadah puasa Ramadhan selama satu bulan, umat Islam merayakan hari Idul Fitri 1436 H. di Masjid Agung Sampang. Mereka telah berjuang menata diri dan membenah diri dengan berpuasa Ramadhan, menahan lapar dan dahaga dari terbit fajar sampai terbenam matahari. Mereka bukan hanya menahan lapar dan dahaga saja tapi juga harus dapat mengendalikan hawa nafsunya dari terbit fajar sampai terbenam matahari selama satu bulan.

Mereka berpuasa selama satu bulan dengan hati yang ikhlas dan sabar karena Allah, mereka telah mencapai dan meraih kemenangan itu dengan ber-Idul Fitri dengan hati suka cita.

Insya Allah kita telah mencapai tujuan berpuasa dalam bulan Ramadhan tersebut yaitu taqwa kepada Allah SWT, setelah kita telah benar-benar melaksanakan puasa Ramadhan tahun ini dengan iman dan mengaharapkan keridhaan Allah SWT. Dengan taqwa kepada Allah, insya Allah kita akan mendapat perlindungan dari Allah SWT. Dan akan mendapat kebahagiaan dan keselamatan di dunia lebih-lebih kebahagiaan dan keselamatan yang hakiki di kehidupan akhirat nanti.

Berpuasa pada bulan Ramadhan karena dilandasi iman dan mengharapkan keridhaan Allah SWT, insya Allah diampuni dosa-dosanya, dan dalam bulan Ramadhan juga kita melaksanakan amalan wajib, serta amalan-amalan sunnah dengan ikhlas karena Allah SWT dan pahalanya berlipat ganda.

Berpuasa dalam bulan Ramadhan, agar kita dapat dan memiliki taqwa kepada Allah SWT, melaksanakan segala perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-larangan-Nya.
Dan juga dengan berpuasa, diharapkan kita memiliki kepribadian sebagai berikut :

  1. Jujur. Kita berpuasa menahan lapar dan dahaga dari terbit fajar sampai terbenam matahari, melatih kita supaya mempunyai sifat dan kepribadian jujur. Kita berpuasa merasa diawasi Allah SWT sehingga dapat menghindari dari hal-hal yang membatalkan puasanya. Dengan kepribadian yang jujur berarti kita akan memilki kepribadian yang benar. 
  2. Malu. Kita berpuasa, melatih diri kita supaya mempunyai rasa malu melakukan hal-hal yang tidak diridhai oleh Allah, yang dapat menurunkan martabat kemanusiaannya. Malu membatalkan puasanya dengan tidak ada sebab, sedangkan orang lain yang ada di sekitarnya sedang berpuasa. 
  3. Empati. Dengan berpuasa menahan lapar dan dahaga dari terbit fajar sampai dengan terbenam matahari, dapat mendidik diri kita mempunyai sifat dan kepribadian  empati terhadap orang lain yang sedang menderita karena tidak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Dengan berpuasa, kita akan memiliki sifat ada kepudulian terhadap fakir miskin dan yatim piatu.





  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar